Nias Barat, – Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat menyampaikan respons atas aspirasi tenaga honorer R2 dan R3 yang menyuarakan keresahan mereka di Kantor BKD.
Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu melalui postingan akun media sosial facebooknya, Jumat (12/9/2025) menuliskan bahwa pihaknya memahami keresahan para honorer R2 dan R3 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Barat, dimana seluruh aspirasi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan dan status kepegawaian para honorer.
Eliyunus yang merupakan mantan Rektor salah satu Universitas terkenal di Kepulauan Nias ini memastikan bahwa proses pengusulan honorer telah dilakukan sesuai ketentuan. Seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam surat edaran Kementerian PANRB telah diajukan berdasarkan data yang tercatat dalam database BKN, dan saat ini tengah menunggu tindak lanjut dari Kementerian PANRB.
Pihaknya menegaskan, meski keterbatasan anggaran daerah menjadi tantangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat berkomitmen mencari solusi terbaik, termasuk dengan mengkaji opsi PPPK paruh waktu yang dinilai tidak membebani gaji daerah secara penuh.
Ia menegaskan bahwa dialog tetap menjadi jalan utama seraya menghimbau tenaga honorer untuk tetap tenang, menyampaikan aspirasi secara tertib, serta memanfaatkan ruang komunikasi yang dibuka agar suara mereka dapat ditampung dengan baik.
Selain itu, pihaknya mengungkapkan bahwa dirinya telah menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
"Dokumen ini memiliki konsekuensi hukum sehingga setiap data yang disampaikan bersifat mengikat. Karena itu, kehati-hatian sangat diperlukan agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari," tulisnya. (C-002/R)
