Nias Utara, Kabupaten Nias Utara mencatat capaian membanggakan di sektor peternakan unggas sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data resmi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nias Utara yang dirilis dalam publikasi Nias Utara dalam Angka 2025, daerah ini berhasil memproduksi lebih dari 1,1 juta butir telur ayam, tepatnya 1.113.504 butir atau setara dengan 74,23 ton. Angka tersebut mencerminkan meningkatnya kemandirian pangan lokal serta potensi besar Nias Utara dalam pengembangan usaha peternakan unggas.
Dari 11 kecamatan yang ada di Nias Utara, Kecamatan Afulu menjadi penyumbang produksi telur ayam terbesar dengan total 264.815 butir atau sekitar 17,65 ton. Di posisi kedua terdapat Kecamatan Sawo dengan hasil 168.921 butir (11,26 ton), disusul oleh Kecamatan Lotu yang mencatat produksi 163.425 butir (10,89 ton). Sementara itu, Kecamatan Alasa menjadi wilayah dengan produksi terendah, yakni hanya 33.430 butir sepanjang tahun 2024.
Capaian ini menunjukkan bahwa potensi produksi telur ayam di Nias Utara tersebar merata di berbagai kecamatan, meski masih terdapat perbedaan signifikan antarwilayah.
Tak hanya unggul dalam produksi telur ayam, Nias Utara juga mencatat hasil positif pada produksi telur itik. Sepanjang tahun 2024, total telur itik yang dihasilkan mencapai lebih dari 103 ribu butir atau sekitar 6,5 ton. Kecamatan Sawo kembali menempati posisi teratas dengan produksi 14.678 butir (917 kg), diikuti oleh Kecamatan Lahewa dan Namohalu Esiwa. Capaian ini semakin mempertegas potensi besar Nias Utara dalam sektor peternakan unggas yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi tinggi. (Red)
