Diduga Korban Malpraktek, Adalia Terpaksa Jalani operasi di RSUD Gunungsitoli - Corong Nias

Berita Terbaru

Rabu, 18 Juli 2018

Diduga Korban Malpraktek, Adalia Terpaksa Jalani operasi di RSUD Gunungsitoli

Adalia alias Ina Berkat | Foto: CN

Gunungsitoli, - Diduga akibat malpraktek yang dilakukan oleh salah seorang bidan berinisial SA di Kecamatan Idanlgawo, salah seorang warga desa Tetehosi fowa Kecamatan Gunungsitoli terpaksa jalani operasi dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Gunungsitoli.

Adalia Waruwu (25) alias Ina Berkat yang diduga korban malpraktek ini, Senin (16/7/2018) kepada corongnias.com menuturkan bahwa peristiwa yang dialaminya, berawal pada hari Minggu (1/7/2018) merasa demam dan pusing hingga esok harinya. Karena tak kunjung sembuh akhirnya Ina Berkat yang selama ini tinggal di rumah Ibunya (Ina Poni) tak jauh dari praktek sang bidan, memutuskan untuk berobat. 

Namun, setelah berobat dan pantatnya disuntik oleh bidan SA selama lima kali, alhasil dibagian bekas suntikan terjadi pembengkakan. 

“Pertama saya datang ke praktek bidan SA yang juga sekaligus sebagai toko obat pada Senin (2/7/2018) sore. Bidan SA bilang saya kurang darah dan harus disuntik, dua suntikan di bagian bokong saya dan satu dibagian lengan, dan setelah dikasi obat pil kemudian kami pulang,”Ungkapnya.

Menurut adalian yang sehari-harinya sebagai petani tradisional ini selama berobat ke SA penyakitnya bukan sembuh malah semakin bertambah. 

“Saya sampai menggigil pak, bekas suntikannya di bokong saya tampak mulai membengkak, sempat saya kompres menggunakan botol berisi air panas, dipikiran saya saat itu agar obatnya bisa lancar," Tutur adalia yang tampak masih lemas.

Lanjut adalia, karena demamnya semakin menjadi serta bengkak di bekas suntikan bidan tambah besar, dan bahkan tak mampu beranjak dari tempat tidurnya, pada hari Jumat (6/7/2018) dengan diantar suaminya kembali berobat ke tempat praktek Bidan SA, disini Ina berkat kembali menerima suntikan dari Bidan sebanyak dua kali.

“Setelah saya ceritakan semua yang saya alami, bidan SA menyuruh saya berbaring untuk diperiksa tekanan darah, kemudian saya di urut oleh adiknya karena katanya ada obat mengepul dibekas suntikannya. Disini saya kembali disuntik sebanyak dua kali, satu dibokong kiri dan satunya lagi dikanan, lalu di kasi obat. Sesampai di rumah demam saya semakin menjadi, dan bengkak di bekas suntikannya semakin membesar sebesar buah semangka ukuran satu kg, hingga saya tak mampu buang air," Ucap Ina Berkat. 

Karena kondisi Adalia alias ina berkat  memburuk, pada hari Minggu (8/7/2018) pihak keluarga memutuskan berobat di RSUD Gunungsitoli, hingga akhirnya pada Kamis (12/7/2018) dilakukan operasi. 

Kakak kandung korban Ina Ance mengakui dari penjelasan salah satu dari tim medis yang menangani operasi penyakit saudaranya disebabkan bekas suntikan yang salah tempat.

“Sewaktu di kamar operasi saya ditunjuki tim medis, bengkak yang dibokong adik saya itu akibat salah suntik, obatnya mengepul menjadi nanah," Beber Ina Ance. 

Hingga berita ini dipublikasikan corongnias.com masih berusaha meminta tanggapan dari bidan SA. Walaupun sudah dihubungi berkali-kali melalui sambungan seluler dan sms, tidak ditanggapi. (H-01)



Komentar

Tidak ada komentar:



Klik Disini